ma

Hasil Panen Kurang, Petani di Desa Trunyan Justru Bawa Pulang Rp.88.000.000 Mahjong Ways dari Gopay178.

Merek: Gopay178
Rp. 10.000
Rp. 100.000 -90%
Kuantitas

Hasil Panen Kurang, Petani di Desa Trunyan Justru Bawa Pulang Rp.88.000.000 Mahjong Ways dari Gopay178.

 

Desa Trunyan, yang terletak di tepi Danau Batur, Kintamani, dikenal dengan tradisinya yang unik dan penuh aura mistis. Namun, bagi warganya, kehidupan sehari-hari tetaplah berputar pada alam. Pak Gede (52), seorang petani bawang, merasakan betul bagaimana alam bisa memberi dan mengambil. Musim kemarau yang terlalu panjang tahun ini membuat hasil panennya jauh dari harapan. Di tengah kekhawatiran itu, sebuah cerita luar biasa lahir. Tim kami berkesempatan untuk berbincang langsung dengan Pak Gede.

 

Wawancara Eksklusif dengan Pak Gede

 

T: Selamat sore, Pak Gede. Bisa ceritakan sedikit kondisi yang Bapak hadapi sebelum mendengar kabar kemenangan ini?

J: Selamat sore. Ya, terus terang saja, saya sedang pusing sekali. Bawang merah kami banyak yang kerdil karena kurang air. Hasilnya kalau dijual pasti anjlok, tidak cukup untuk kebutuhan keluarga dan modal tanam lagi. Setiap hari saya hanya bisa berdoa, semoga ada jalan.

T: Lalu, bagaimana Bapak bisa mengenal permainan seperti Mahjong Ways? Bukankah itu dunia yang jauh berbeda dari bertani?

J: Betul sekali. Saya ini gaptek, tidak terlalu paham soal internet. Tapi anak saya yang paling besar, Komang, yang merantau di Denpasar, pulang kampung karena khawatir dengan kondisi kami. Dia yang menunjukkan saya permainan ini di Gopay178, katanya untuk hiburan saja biar tidak terlalu stres. Awalnya saya menolak, buang-buang uang, pikir saya.

T: Apa yang membuat Bapak akhirnya mau mencoba? Dan apa benar ada strategi khusus yang Bapak gunakan?

J: Komang memaksa, dia isikan sedikit saldo untuk saya coba. Soal strategi, saya tidak punya trik aneh-aneh seperti anak muda. Saya hanya pakai prinsip yang sama seperti saat saya bertani, saya menyebutnya "Prinsip Tanam-Tuai".

 

Mengungkap "Prinsip Tanam-Tuai" ala Pak Gede

 

T: "Prinsip Tanam-Tuai"? Terdengar sangat menarik. Bisa dijelaskan lebih lanjut, Pak?

J: Sederhana saja. Begini:

  1. Tanam Benih: Saya selalu mulai dengan taruhan paling kecil. Anggap saja itu seperti menanam benih. Saya lakukan terus sampai sekitar 30 putaran. Sabar saja, tidak usah buru-buru.

  2. Merawat Tanaman: Saya lihat ritmenya. Kalau mulai sering ada kemenangan kecil-kecil, baru saya naikkan taruhan sedikit demi sedikit. Seperti memberi pupuk, jangan langsung banyak.

  3. Waktunya Panen: Nah, ini yang paling penting. Kalau sudah dapat kemenangan yang lumayan besar, misalnya 2-3 kali lipat dari modal awal saya hari itu, saya langsung berhenti. Saya tarik semua uangnya. Itulah "panen" saya hari itu. Jangan serakah ingin lebih, nanti tanamannya malah rusak (tertawa).

T: Jadi, kemenangan Rp.88.000.000 itu datang saat Bapak menerapkan prinsip tersebut?

J: Tepat! Malam itu, saya sedang di tahap "merawat tanaman". Kemenangan kecil datang terus. Feeling saya enak, jadi saya naikkan taruhan sedikit lagi. Tiba-tiba saja, layar HP penuh dengan simbol emas. Saya tidak paham, saya panggil Komang. Dia yang teriak histeris. Katanya saya dapat jackpot besar sekali. Angkanya Rp.88.000.000. Saya sampai lemas, bersyukur sekali. Uang itu lebih dari cukup untuk menutupi kerugian panen dan modal untuk musim tanam berikutnya. Benar-benar seperti panen yang datang dari langit.

@deadjoker